PPHT Bawang Merah
Bawang Merah (Allium ascalonnicum) merupakan tanaman semusim yang banyak dibudidayakan untuk untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari. Tanaman bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang berumur pendek dan mempunyai nilai komersil yang tinggi, meskipun resikonya juga tinggi.
Pelaksanaan PPHT di Kelompok Tani Manunggal ini merupakan pertemuan yang ke VI dari Pertemuan rutin dilakukan sebanyak 10 kali, dimulai dari pertemuan persiapan hinggga tindak lanjut dan field day . Adapun materi disetiap pertemuan berupa pengamatan agroekosistem, analisis agroekosistem, diskusi dan pengambilan keputusan penerapan PHT, topik khusus disesuaikan kebutuhan pada setiap pertemuan, dinamika kelompok serta praktek budidaya hortikultura yang baik dan penerapan PHT.(15/8).
Pelaksanaan PPHT di Kelompok Tani Manunggal ini merupakan pertemuan yang ke VI. pada kesempatan ini selain dilaksanakan pengamatan agroekosistem serta paparan hasil pengamatan oleh setiap kelompok peserta PPHT, topik khusus pada pertemuan ini disampaikan oleh Petugas POPT dari Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara adalah Penggunaan pestisida kimia adalah merupakan alternative terakhir.
Kepala UPTD Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura menyampaikan bahwa pada saat ini terdampak el¬_Nino yaitu panas. Tanaman bawang merah memerlukan air yang banyak, dimana hasil pengamatan dilapangan banyak tanaman yang kuning, hal ini bukan disebabkan oleh hama dan penyakit tetapi diakibatkan dari kekurangan air.
Untuk menyiasati harga pestisda kima yang mahal maka sebaiknya petani melakukan pengendalian hama dan penyakit yang ramah lingkungan dengan menggunakan agens hayati, pestisida nabati, pupuk organik
Kegiatan kemudian dilakukan kunjungan ke Kelompok Tani Gunung Makmur terkait budidaya bawang merah yang ramah lingkungan.(nks).